Setelah sukses dalam lima misi pengiriman pesawat antariksa
berawak, China kembali meluncurkan tiga astronotnya dari Gurun Gobi, Selasa
(11/6/2013) menuju ke orbit bumi.
Dilansir bbc.co.uk, Selasa (11/6/2013), Presiden China,
Xi Jinping menyatakan kebanggaannya kepada tiga astronot yakni Nie Haisheng,
Zhang Xiaoguang serta Wang Yaping yang akan menjalani misi ilmiah di luar
angkasa selama 15 hari.
Dalam pidatonya, Presiden Xi memberikan semangat dan
menyampaikan keyakinannya bahwa tiga astronot kebanggaan China tersebut akan
kembali dengan selamat.
Juru bicara program ruang angkasa Cina, Wu Ping, mengatakan
ketiga astronot China akan melakukan serangkaian eksperimen ilmiah di
laboratorium ruang angkasa dan memberikan perkuliahan kepada mahasiswa di Bumi.
Selanjutnya seperti dikutip dari voaindonesia.com di
hari yang sama, pesawat antariksa itu akan merapat dan bersambung dengan
laboratorium antariksa eksperimen yang bernama Tiangong-1 yang berfungsi
sebagai prototip stasiun antariksa lengkap.
Langkah ini dianggap sebagai satu langkah awal yang penting
menuju pembangunan stasiun antariksa permanen yang diharapkan selesai sebelum
2020.
Meski tertinggal dari Amerika dan Rusia dalam hal teknologi antariksa
dan pengalaman namun program antariksa China telah mencapai terobosan utama
dalam waktu yang relatif singkat. Pada 2003 lalu, untuk kali pertama China
mengirim astronotnya ke antariksa.
Lima tahun kemudian, China menyelesaikan kegiatan yang pertama
di luar pesawat antariksa. Sejumlah pihak mengatakan, misi ruang angkasa dengan
waktu terlama oleh astronot Cina ini adalah unjuk kekuatan bagi Beijing di mata
internasional.